Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Lintang Songo Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) berserta empat rayonya berziarah ke makan Sunan Ampel Surabaya dan Syekh kholil Madura, Jumat hingga sabtu 22-23, 2024 .
Empat rayon tersebut yakni rayon talijagad, marginal, songowolu, dan Al-Ufuq berbondong-bondong untuk menjeput kebaikan dibulan yang suci dengan tahlil dan istiqosah kemakam wali Allah yang memperjuangkan penyebaran agama islam.
Perjalanan pertama dimulai dari makam Sunan Ampel yang merupakan putra dari Syaikh Ibrahim As-Samarkandi. Ia tokoh Wali Songo pertama yang berperan besar dalam menyebarkan Islam di Jawa, dan tempat lain di Nusantara. Sunan Ampel mendirikan Pesantren Ampeldenta untuk mendidik para kader penggerak dakwah Islam.
Dilanjutkan dengan tujuan kedua makam Syekh kholil beliau ialah seorang ulama yang cerdas dari kota Bangkalan, Madura. Beliau telah menghafal al-Qur`an dan memahami ilmu perangkat Islam seperti nahwu dan sharaf sebelum berangkat ke Makkah. Selama hidupnya Syekh yang pernah menuntut ilmu di Makkah telah menuliskan beberapa kitab yaitu al-Matn asy-Syarīf, al- Silāh fī Bayān al-Nikāh, Sa’ādah ad-Dāraini fi as-Shalāti ‘Ala an-Nabiyyi ats- Tsaqolaini dan beberapa karya lainnya.
Ketua komisariat PMII Lintang Songo UNUSIDA Mengatakan bahwa momentum ini tidak hanya kita rasakan manfaatnya secara spiritual tapi juga dapat mempererat rasa persaudaraan.
“ AlhamdulilLah kegiatan ziarah ini dapat kita jalankan dengan baik, perlu saya tekankan bahwa dari kegiatan ini yang besar bukan HTM nya namun rasa persaudaraanya” pungkas Sahabat Maulfi.
Saat perjalanan pulang Penangung jawab ziarah akbar Sahabat Rio berpesan untuk selalU bersholawat
“Jangan Lelah untuk terus bersholawat, baik itu saat berkendara atau dalam menyodorkan proposal karena sholawat menurut saya adalah kunci dari ketenagan dan meraih kemudahan dalam segala urusan” pesannya terkait anjuran sholawat dan dalam berproses di PMII.
Penulis: Ika