Opini Ringan
” Belajar dari fenomena BTS ”
Beberapa hari lalu muncul sebuah peristiwa yang di sebut ” BTS Meal”. Fenomena BTS Meal yaitu ketika MCD berkolaborasi dengan musisi asal korea yaitu BTS untuk membuat menu khusus dan menu ini pun laris manis MCD mendapatkan keuntungan besar. BTS Meal pun akhirnya menjadi menu langkah dan beberapa pembeli rela membeli harga yang lebih mahal dari yang di pasarkan.
BTS mungkin sudah menjadi sebuah pasar musik yang di gandrungi oleh para remaja di berbagai dunia sama seperti the beatles di era tahun 60 an , Nirvana tahun 80 an , Green day di tahun 2000 an – 2014. Selain Greenday musik – musik As lainnya seperti Avenged , Likin Park , Simple plan dll begitu mendominasi pasar – pasar di dunia. Berganti penguasa pasar musik dunia berganti dari As ke Korea atau yang bisa kita sebut K-pop.
Hal ini wajar tiap era berganti selerah musik saya dulu juga menyukai musik – musik As apalagi Green day karena memang waktu itu era mereka merajai sekarang para remaja menyukai musik – musik korea dan itu hal yang wajar.
Lalu bagaimana dengan Indonesia ?
Industri musik Indonesia pernah berjaya di tahun 2000 an – 2015. Banyak musisi – musisi lokal yang lahir dari era ini seperti Peterpan , Ada band dan lain sebagainya semakin tahun semakin banyak bermunculan dan semakin banyak rumah – rumah rekaman dan industri musik semakin bertumbuh ini membuktikan kita pernah berada di jalur positif. Mungkin dari pembaca yang merasakan hangatnya kejayaan musik – musik di era tersebut pernah menjadi fans salah satu musisi seperti Petetpan , ungu dan lain sebagainya. Lalu industri musik kita akhirnya semakin terpuruk di era digital entah karena kalah bersaing atau ada masalah lain. Nyatanya Industri musik kita saat ini tidak se gairah era 2000an.
Tidak ada yang abadi.
Demam musik itu hanya sesaat. Karena musisi – musisi juga manusia pasti akan semakin menua. Seperti contoh jika dulu Green day di sukai namun sekarang hanya segelintir anak muda yang tau siapa Green day , Avanged , linkin park dan lain sebagainya sebagian sudah bubar seperti Linkin park karena vokalisnya sudah tiada. Dan Greenday pun sudah semakin tua. Begitupulah BTS , EXO dan musisi – musisi korea lainnya suatu hari mereka juga akan menua bahkan mungkin saja salah satu personilnya ada yang keluar atau bubar sebelum menua atau kalah bersaing dengan musisi yang lebih muda.
Lalu apakah kiblat industri musik akan pindah seperti fenomena Dari As ke Korea ?
Bisa saja terjadi seperti yang saya katakan tidak ada yang abadi. setiap penggemar K – pop tidak semua menyukai seluruh musisi K-pop mungkin hanya mengidolakan salah satu nya ambil contoh BTS yang terbesar ketika BTS bubar bisa saja mereka banyak yang pindah aliran atau bisa jadi generasi yang lebih muda menyukai hal yang lain daripada korea. Dulu siapa yang menyangka kalau Musik – musik As bisa kalah pasar dengan K – pop. mungkin saat sekolah dulu saya juga gak berfikir ke sana. Tapi bisa juga musik – musik korea tetap menjadi pasar jika mereka bisa mempertahankan pasar mereka dan lebih kreatif dalam menjalankan industri musiknya.
Lalu apakah Suatu hari bergeser Ke Indonesia?
Bukan pesimis tapi memang sulit untuk menjangkau tahap tersebut bahkan di era kejayaan kita tahun 2000 an belum mampu merajai Asia. Sebenarnya pemerintah tidak tinggal diam.
Pemerintah telah membentuk BEKRAF ( badan ekonomi kreatif ) dan akhirnya di gabung masuk kementerian pariwisata dengan nama kemenparekraf. Namun saya masih melihat pemerintah melakukan hal itu setengah hati dan saya belum melihat atau mendengar inovasi pak mentri Sandiaga Uno buat membangkitkan ekonomi Kreatif negara kita termasuk Industri musik. Jika masih seperti itu terus mungkin era selanjutnya kita harus melupakan mimpi mengalahkan Korea selatan dan walau seumpama korea selatan suatu hari tidak lagi menjadi kiblat , kita tetap akan menjadi pasar musik negara lain. Kita gak tau mungkin 10 tahun yang akan datang bisa saja industri musik tetangga kita yang merajai seperti Malaysia dan Singapura sama seperti 10 tahun yang lalu kita tidak pernah menyangka Korsel yang dari Asia bisa menggeser AS.
Ryan : Editor Kiprah id