penulis: Ika Fitrianingsih
Peran pemerintah memang sangat penting bagi pertumbuhan suatu bangsa, namun disamping itu, masyarakat juga menjadi elemen penting untuk saling bersinergi membangun kemakmuran, terutama generasi muda yang mempunyai peluang lebih besar untuk menahkodai kehidupan bermasyarakat kedepan.
Dimasa pandemi seperti ini, semua usia tidak pandang bulu merasakan dampak dari wabah virus corona tua, muda, dewasa, dan anak-anak akan berpeluang terinfeksi . Seorang dewasa mendapati susahnya cara mencari nafkah serta tidak sedikit pula terhampar sakit dan berujung pada maut, ataupun seorang remaja dan anak-anak yang mempunyai hambatan aktifitas kesehariannya terutama dibidang pendidikan. Pandemi ini menjadi permasalahan baru untuk Indonesia yang masih belum baik-baik saja.
Save street children (SSC) Sidoarjo merupakan sebuah organisasi independen yang bergerak dalam akses pendidikan baik pendampingan belajar ataupun biaya pendidikan yang bersumber dari donasi untuk anak marjinal dimasyarakat sekitar Sidoarjo, Dalam kondisi seperti ini pendampingan belajar dilakukan secara daring karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka, selain itu juga ada kampanye kesehatan untuk anak-anak yang masih tetap beraktifitas diluar rumah. “ kampanye hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan tetap kita sebarkan kepada adik-adik meskipun lewat online, karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk tatap muka” terang prasetyo selaku founder dari SSC Sidoarjo minggu (4/7/2021). beliau juga memaparkan bahwa sejauh ini kondisi mereka masih aman dari inveksi virus corona.
Selain itu, SSC juga turut ambil peran memutus mata rantai perkawinan diusia dini. Cerita itu bermula dari siswa lulusan sekolah dasar (SD) yang hendak dinikahkan orang tuanya dengan pria dewasa, namun hal itu berhasil dicegah dan sekarang si wanita menjadi seorang yang sukses bekerja di Surabaya. Itu adalah beberapa bakti sosial yang berhasil dilakukan oleh SSC berdasarkan pacuan visi yang telah ditetapkan yaitu “terwujudnya hak-hak anak sesuai dengan berkat dan martabat anak bangsa yang agung dan berbudi luhur”
Selain berjuang berdasarkan pacuan yang ada pada visi dan misi organisasi, rasa semangat untuk merubah anak-anak Indonesia khususnya Sidoarjo menjadi lebih baik adalah motifasi terbesar organisasi ini. Seperti apa yang dikatakan oleh founder bahwasanya dengan semangat gotong royong membanggun bangsa akan berdampak pada menurunnya angka kemiskinan. “pepatah mengatakan sebaik baiknya manusia, adalah bermanfaat bagi sesama, semua bisa bergotong royong memecahkan angka kemiskinan yang ada”.