Sidoarjo — Dewan kesenian Sidoarjo (Dekesda) gelar Festival Munali Fatah. Festival tersebut berlangsung selama sepekan (4 – 10 september 2022) yang digelar di dua tempat, yakni Dekesda Art Center, Jalan Erlangga 67 Sidoarjo dan halaman Parkir Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo.
Agenda budaya 2 tahunan ini menampilkan banyak pertunjukan seni. Seperti Tari cross culture, banjari, Remo Munali Patah, Ludruk, Karawitan, Jaranan, Musikalisasi puisi, Musik Patrol, Orasi kebudayaan, Orkestra biola, Teater, Bazaar buku, Seni instalasi, dan beberapa pertunjukan seni lain.
Salah satu penampilan yang cukup menarik adalah adanya teater Jendral Gentanyangan yang di tampilkan oleh Forum Teater Sidoarjo (Fortes) pada kamis (8/08/2022).
Andy Roby, Sutradara teater tersebut menuturkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian mulai dirasa sangat minim saat ini. Beberapa kasus mencuat ke permukaan dan menimbulkan polemik-polemik baru, serta muncul keresahan yang semakin meningkat.
“Maka kami hadir mengusung sosok jendral Hoegeng yang merupakan jendral berpangkat tinggi di kepolisian, dengan harapan mampu membuka kembali memoar-memoar teladan beliau, termasuk untuk para segenap kepolisian,” ucapnya.
Pemuda yang akrab di sapa Roby tersebut menambahkan harus ada perbaikan dalam setiap pribadi, baik polisi maupun pelayan rakyat yang lainnya. Hal tersebut dapat mencoreng nama baik jendral Hoegeng sebagai sosok teladan kejujuran dan ketegasan dalam mengambil keputusan yang hanya digaungkan menjadi sosok teladan tapi tidak mampu mencermin sebaik-baiknya tindakan dan tauladan.
Lebih lanjut ia turut menyampaikan terima kasih kepada Dekesda. Festival Munali fatah dapat menjadi salah satu media komunitas penggiat seni Sidoarjo dalam berinovasi untuk meningkat kapasitas dan kreativitas sehingga melahirkan seniman yang handal. Dengan demikian kesinambungan pengembangan seni teater dapat terus hidup pada masyarakat Sidoarjo.
“Terima kasih Dewan kesenian Sidoarjo telah mewadahi dan memberikan panggung seluas-luasnya bagi seniman muda unyuk ikut melestarikan budaya dan menumbuhkan rasa cinta akan kebudayaan, Serta dapat meluangkan ekspresi seni dalam teater yang dibawakan,” pungkas ketua fortes tersebut.(Ant/Nisa)