Deklarator PMII Lintang Songo UNUSIDA Muh. Zakaria Dimas Pratama mengucapkan terima kasih kepada PMII di harlahnya yang ke-63 dengan tema Penggerak Bangsa Memimpin Nusantara.
“Rasanya sangat berterimakasih kepada PMII, sebuah wadah pergerakan yang sangat istimewa. Organisasi biru kuning itu menjadi madrasah intelektual dan harokah bagi kita” ucapnya saat dihubunggi kiprah.id.
Dia juga menambahkan bahwa PMII menjadi kawah candradimuka jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai makna tempat atau wadah untuk melatih diri menjadi pribadi yang kuat, terlatih, dan tangkas. Karena pergerakan ini adalah tempat para kader dididik dan dibina.
Benar saja, di umurnya yang menginjak 63 tahun ini telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap bangsa ini, seperti Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Hanif Addakhiri dan lainnya.
Ketua komisariat Lintang Songo UNUSIDA Mochammad Zainal Saifudin berpesan, diumur PMII yang ke-63 tahun ini, semua kader harus bisa memberikan sumbangsihnya untuk mengenang dan memeriahkan harlah ini.
“Di umur yang sudah tidak sedikit ini wajb hukumnya bagi kita untuk berkontribusi dalam setiap hal apapun demi terwujudnya cita-cita dan tujuan PMII” jelasnya.
Menurutnya dengan tumbuh suburnya PMII di masa kini tidak lepas dari perjuangan para pendiri dan pejuang, kita sebagai kader tugas kita adalah merawat dan mengembangkan PMII seiring perkembangan zaman. Selain perjuangan pendiri dan pejuang peran senior juga tak kalah penting dalam organisasi yang banyak menjunjung ajaran Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah ini.
“Peran para senior sangatlah penting, maka jangan pernah melupakan mereka khususnya untuk para deklarator LINTANG SONGO UNUSIDA seperti sahabat Dimas, sahabat Sony, sahabat Riyan, Sahabat Vina, sahabat Arij, dan lainnya. Dari beliaulah kita belajar nilai-nilai pergerakan, terlatih jadi kader yang memiliki militansi yang tinggi, dan belajar untuk bisa tetap hidup dan menghidupkan PMII dengan keikhlasan dalam setiap pengabdian.
Pengurus Komisariat yang akrab disapa Sahabat Tayo pun berpesan bahwa kader PMII mempunyai banyak potensi dan skill yang berbeda beda.
“Saya mengamini dengan sesungguhnya bahwa di PMII UNUSIDA kaya akan potensi dan skill unik yang dimiliki masing masing kader, jika sudah sadar akan hal itu tugas kita adalah mengembangkan, jika hal itu bisa kita lakukan.
Ketua rayon Songo wolo, mas Muhammad anshor pun juga berharap agar di usia PMII yang menginjak setengah abad lebih ini bisa menjadi wadah pergerakan yang semakin eksis, istiqomah, dan konsisten dalam berjuang.
“Jangan pernah patah semangat untuk menata masa depan Indonesia yang lebih baik.” Sahutnya dengan penuh optimis. (Ika/Nisa)