JURNALISTIK DAN SASTRA DALAM LINGKUNGAN MEME

JURNALISTIK DAN SASTRA DALAM LINGKUNGAN MEME

Sebagai manusia yang hidup di era digital pastinya kita tidak asing dengan istilah “meme”. Bahkan ketika kita membuka media sosial akan ada banyak sekali meme yang diciptakan bahkan di re-upload ulang.

Dalam KBBI definisi meme sendiri yaitu cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur.

Misalnya di Indonesia kita mengenal tokoh-tokoh meme (G)old seperti Herp dengan kekonyolannya , Maddog dengan slogan “greget” , Amin Richman yang di gambarkan tajir tiada tara. Bahkan sekarang pun meme masih menjadi sarana lucu dan menghibur seperti “tidak semudah itu Ferguso”.

Namun seiring perkembangan waktu dan evolusi komunikasi meme bukan hanya sebagai sarana hiburan semata. Dalam jurnalistik meme juga bisa menjadi sarana propaganda maupun kritik.

*Meme dalam propaganda*

Meme merupakan sarana pesan visual sederhana untuk menyampaikan sebuah pesan kepada banyak orang dengan meme yang tepat kita tidak perlu panjang lebar lagi menjelaskan misalnya ketika di jalan atau di media sosial kita pernah bahkan sering melihat meme “Enak zamanku toh”. Meme ini seakan memberi pesan kepada banyak orang bahwa ketika dipimpin beliau maka negara dan rakyat itu bisa merasakan hidup “enak” atau bisa saja menyampaikan pesan bahwa lebih enak pemerintahan dia daripada sekarang, tergantung bagaimana presepsi kita dalam memahami pesannya.

Adalagi meme yang sering kita jumpai dengan pesan “kepak sayap kebhinekaan” tentu saja ini adalah pesan dari seorang “tokoh” yang memberikan pesan pada masyarakat bahwa beliau mempunyai sebuah tujuan.

*Meme sarana kritik masyarakat*

Tidak hanya sebagai propaganda. Meme juga bisa menjadi sarana kritik bagi masyarakat tanpa harus bersuara atau menulis panjang lebar. Kritik dalam bentuk meme bukan hanya secara gamblang namun juga bisa dibuat secara sarkasme atau satire dalam menyampaikan sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas. Bukan hanya politik tapi juga kritik terhadap publik dan sarana-sarana lain misalnya menyindir kelompok, seseorang sampai klub sepak bola, dan masih banyak lagi. Mungkin meme yang paling poluler dalam hal ini adalah meme “Ekonomi meroket”.

Ditulis oleh : Galih Ramsyah.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *