LPPM UNUSIDA Gelar Workshop Strategi Publikasi Ilmiah Internasional dan Review Roadmap Penelitian

LPPM UNUSIDA Gelar Workshop Strategi Publikasi Ilmiah Internasional dan Review Roadmap Penelitian

Sidoarjo, Kiprah.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Workshop Strategi Publikasi Ilmiah Internasional Bereputasi dan Review Roadmap Penelitian UNUSIDA bersama Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si. dari Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo Selasa (14/10/2025).

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkhul Anam, M.Si., menegaskan pentingnya riset dan publikasi ilmiah sebagai salah satu pilar utama peningkatan mutu dan reputasi akademik. Ia menjelaskan bahwa UNUSIDA saat ini memiliki 92 dosen, dan sebanyak 27 di antaranya tengah menempuh studi lanjut S3.

“InsyaAllah dalam lima tahun ke depan, kita akan panen doktor hingga mencapai 50 persen dari total dosen. Ini menjadi modal besar bagi penguatan kapasitas akademik dan produktivitas riset di UNUSIDA,” ujarnya.

Rektor juga menyampaikan rasa syukur karena pada awal tahun 2025 UNUSIDA berhasil masuk dalam klaster utama perguruan tinggi nasional, yang menandakan peningkatan signifikan dalam kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Sebagai perguruan tinggi NU yang kini berada di klaster utama, kita harus mampu berkompetisi dengan kampus-kampus besar. Karena itu, kegiatan workshop ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat roadmap penelitian agar setiap program studi memiliki arah riset yang jelas, terukur, dan berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dr. Fatkhul Anam menekankan bahwa review roadmap penelitian bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan bagian dari upaya menyeluruh untuk memastikan integrasi riset dengan kurikulum dan pengembangan keilmuan.

“Riset harus berorientasi pada manfaat, bukan hanya publikasi. Kita ingin membangun UNUSIDA sebagai universitas unggul dalam riset dan pengabdian berbasis nilai-nilai Aswaja, yang hasilnya tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga memberi solusi bagi pemerintah daerah, industri, dan masyarakat luas,” tuturnya.

Sementara itu, narasumber Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si., dalam paparannya membahas roadmap penelitian: pengantar dan strategi penyusunannya. Ia menegaskan bahwa riset merupakan proses sistematis untuk menghasilkan pengetahuan baru atau solusi ilmiah atas permasalahan nyata.

“Negara maju karena risetnya bagus. Maka tanamkan sejak sekarang bahwa riset dan publikasi itu mudah, asalkan dilakukan dengan niat yang benar. Riset yang lelah karena lillah akan menjadi mudah,” pesannya.

Prof. Taufiq juga memaparkan sembilan prinsip penyusunan roadmap penelitian, yaitu: fokus riset harus jelas, terstruktur, realistis dan terukur, memiliki target yang spesifik, fleksibel mengikuti perkembangan zaman, dapat dievaluasi, sesuai dengan kepakaran, mengikuti perkembangan IPTEKS, serta komunikatif. Ia menegaskan bahwa riset yang baik harus kolaboratif, bukan kompetitif.

“Roadmap penelitian harus dibangun dengan semangat kolaborasi lintas disiplin ilmu agar menghasilkan penelitian yang berkualitas dan berdampak luas,” ujarnya.

Di akhir sesi, Prof. Taufiq mengingatkan pentingnya spiritualitas dalam perjalanan akademik. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memperkuat arah riset dan publikasi ilmiah dosen menuju peningkatan mutu akademik dan reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional.

“Jangan pernah lupakan doa dalam meraih kesuksesan, termasuk dalam riset dan publikasi. Ketika Allah SWT menggerakkan lidahmu untuk berdoa, itu tandanya Dia ingin memberi,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun reputasi akademik melalui publikasi ilmiah berkualitas. Selain membahas strategi publikasi, kegiatan ini juga memuat sesi review roadmap penelitian UNUSIDA yang difokuskan pada penyelarasan arah riset dosen dengan visi universitas, potensi daerah, serta isu-isu global.

“Publikasi internasional tidak hanya tentang menulis di jurnal bereputasi, tetapi juga tentang membangun ekosistem riset yang kuat dan berkelanjutan. Kunci utamanya adalah kolaborasi, konsistensi, dan keberanian menembus batas akademik global,” paparnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi UNUSIDA untuk memperkuat budaya riset, meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah, dan memperjelas arah roadmap penelitian menuju universitas yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

Share