Sidoarjo, Dalam upaya mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dikabupaten Sidoarjo, Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (Tim KKN-T) 37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melaksanakan sosialisasi strategi dan pelatihan marketing online. Kelompok tersebut diampu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Novia Ariyanti, S.Si., M.Pd. Terjun langsung mahasiswa Umsida mengadakan sosialisasi digital terhadap pemasaran UMKM di Desa Ngingas, Kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo, Jum’at (25/08/2022).
Target utamanya pelaku UMKM di wilayah Desa Ngingas. Salah satu usaha yang lansung diberikan sosialisasi stategi dan pelatihan marketing online adalah Usaha warung sempol milik Ibu Kamilah.
Tim KKN-T 37 Umsida mensosialisasikan pengembangan pemasaran digitalisasi produk dengan teknologi informasi pada beberapa aplikasi dan sosial media seperti Instagram, Shopee, Facebook,Website dan ditambah dengan dukungan Google Maps bussiness. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemasaran produk berbasis digital agar produk lebih banyak dikenal masyarakat dan mudah diperjual belikan dengan media online khususnya pada era persaingan bisnis di era digitalisasi.
Dengan pemasaran marketing menggunakan media online, hasil pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa banyak produk dilihat, berapa banyak orang yang melihat produk, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya. Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, pemasaran digital juga dapat diukur secara realtime dan tepat.
Fuad Azis Muslim selaku Ketua KKN-T 37 Umsida menyampaikan bahwa eksistensi menggunakan digital marketing sangatlah mudah dan efektif dalam mencari pembeli.
“Dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital marketing jauh lebih murah dan efektif. Digital marketing membantu pelaku UMKM membangun nama brand dengan baik. Eksistensi dunia maya dengan keberadaan brand sangat penting karena konsumen akan melakukan pencarian online sebelum membeli produk,” terangnya.
Selain bersosialisasi Fuad sapaan akrabnya, menuturkan Mahasiswa Umsida turut memberikan tutorial cara bagaimana detail tersebut bisa langsung muncul saat mengetik kata kunci dilaman pencarian. Hal tersebut bisa terjadi jika toko tersebut menggunakan Google My Business untuk mengoptimalkan toko atau bisnis yang dimiliki.
“Google Maps menjadi salah satu aplikasi dan situs yang paling banyak digunakan oleh pemilik smartphone untuk mencari titik lokasi tertentu. Tak hanya untuk kebutuhan pribadi, platform ini juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis,” ucapnya.
Sebagai informasi, Google Bisnisku atau Google My Business merupakan salah satu fitur dari platform Google Maps yang banyak digunakan oleh para pebisnis atau pemilik toko untuk optimasi pemasaran bisnis mereka. Platform ini dapat digunakan secara gratis dan terintegrasi dengan maps serta laman pencarian Google.
Dengan mendaftarkan bisnis ke Google Bisnisku, bisnis atau toko yang didaftarkan tersebut akan lebih mudah ditemukan oleh para calon konsumen. Jika lebih banyak pengunjung yang melihat profil bisnis tersebut, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada peningkatan omzet pada bisnis.
Fuad menambahkan besaran budget promosi yang digunakan untuk mengoptimalkan Google Maps pun sangat minim karena dapat menggunakan platform ini secara gratis tanpa dipungut biaya. Selama dapat mempelajari setiap fitur yang ada dan meletakkan kata kunci yang tepat, maka toko atau bisnis akan mudah dicari.
“Tim KKN-T 37 Umsida memberikan penjelasan kepada Ibu kamila selaku pemilik UMKM tentang manfaat dengan menggunakan Google Maps untuk keperluan bisnis, yaitu Memperluas Jangkauan Target Market, memberi informasi pencarian yang dibutuhkan konsumen, dan mempermudah berinterkasi dengan konsumen,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kamila, pelaku UMKM yang dibantu oleh Tim KKN T 37 Umsida mengungkapkan terimakasih atas informasi dan bantuan para mahasiswa Umsida.
“Ternyata marketing online juga sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM, semoga semakin banyak pemuda yang mau membimbing UMKM naik kelas,”harapnya. (Ant/Nisa)
