Memupuk Jiwa Nasionalis melalui Workshop Jurnalis

Memupuk Jiwa Nasionalis melalui Workshop Jurnalis

Demi menumbuhkan jiwa nasionalis Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UMAHA (Universitas Ma’arif Hasyim Latif) Sidoarjo mencetak kader-kader PMII melalui sekolah jurnalistik.

Dengan adanya sekolah jurnalistik yang bertempat di Aula SMP Nidhomuddin, para kader terlihat sangat antusias dalam memahami arti tentang jurnalistik

Ketua PMII UMAHA M.angga al-fatiq mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri.

“Dalam proses pelatihan jurnalistik, ada 16 peserta dari kader PMII UMAHA dan mendatangkan pemateri dari CEO Beritabangsa.com sahabat Moch. Atho` Illah Ibnu Salim, S.Pd,” jelasnya.

Lebih lanjut angga menilai, selain mendapat ilmu teori peserta harus juga menerapkan praktik menulis.

“Kader PMII UMAHA penting untuk memahami ilmu jurnalistik, dengan keterampilan tersebut bisa membantu organisasi dan masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan atau berita penting,” imbuhnya.

Ganesa Putri Amalia Adifananda salah satu peserta pelatihan jurnalistik mengatakan, kegiatan ini sangat membantu dalam memahami terkait penulisan dan jurnalistik.

“Sekolah jurnalistik ini sangat berguna bagi saya yang baru belajar menulis. Dengan adanya pelatihan jurnalistik, wawasan menulis saya bertambah,” kata Adifananda

“Kami akan mendalami ilmu jurnalistik dengan follow up minggu depan. Manfaatnya semakin saya rasakan, seperti menulis yang rapi dan pengambilan gambar di lapangan saat melakukan wawancara langsung dengan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara ia berharap, ada generasi-generasi lanjutan yang dilakukan secara serius untuk melahirkan para jurnalis-jurnalis handal.

“Dengan adanya sekolah jurnalistik ini semoga bisa melahirkan para jurnalis yang tulisannya bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutupnya.

Di tempat berbeda, Atho` Illah selaku pemateri sekolah Jurnalistik mengatakan, materi yang disampaikan hanya pengantar.

“Yang penting dari pelatihan jurnalistik adalah praktek. Materi itu hanya sebuah pengantar, jika tidak disertai praktek menulis, maka tidak akan bisa. Intinya jika ingin cepat bisa menulis, yakni sering membaca dan menulis,” tandasnya.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *