Sidoarjo — Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Tanggulangin mengelar Majelis Dzikir dan Sholawat. Agenda rutin tersebut dilaksanakan di Masjid Nurul Huda, Desa Penatar sewu, kecamatan Tanggulangin, Jum’at (03/03).
Acara ini yang memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota dan kader Ansor di wilayah Tanggulangin serta memperkuat iman dan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut disampaikan Bisri, Ketua PAC Ansor tanggulangin usai acara.
“Terima kasih, atas kehadiran anggota, kader Ansor serta warga Nahdliyin di Tanggulangin yang ikut serta menggairahkan majelis dzikir dan Sholawat ini,” ujarnya.
Bisri turut jajaran pimpinan ranting Ansor Penatasewu yang tetap istiqomah dalam melakukan kegiatan Ansor.
“Semoga seluruh pemuda Ansor Tanggulangin terus istiqomah melanjutkan giat-giat Ahlussunah wal jama’ah,” peanya.
Hal senada juga diungkapkan, M. Farid khoirudin selaku ketua Ranting Ansor penatar sewu. Ia menuturkan bahwa sebagai pemuda NU untuk selalu siap melaksanakan tugs dan kewajiban dalam berorganisasi. Dengan cara memaksimalkan progam kerja lembaga NU di Ranting dan khususnya agenda Ansor.
“Adanya kegiatan Rijalul Ansor untuk mewujudkan islam yang Rohmatan lil alamin dan menjaga amaliayah Ahlussunnah wal jamaah dikalangan Pemuda,” tuturnya.
Selain majelis Dzikir dan sholawat, rangkaian acara dilanjutkan tausyiah oleh KH. Muhlis kholili. Ia menyampaikan beberapa wejangan dalam menyambut bulan Ramadhan.
6 perkara yg menghilangkan amalan seseorang muslim menurut KH. Muhlis antara lain ;
1. Membicarakan kejelekan orang lain
2. Berat hati dalam membantu
3. Cinta dunia yang berlebihan
4. Tidak memiliki rasa malu
5. Memiliki Angan panjang yang sia-sia
6. Dzolim yang tidak berhenti
Ia berpesan kepada pemuda Ansor serta jam’iyah NU untuk senantiasa menjaga tradisi dengan melakukan kegiatan positif seperti majelis dzikir dan sholawat tersebu.
“Yang perlu diingat, NU dan Ansor bukan tempat untuk mencari duit, tapi menjaga dan merawat organisasi NU dengan berharap keberkahan dari para Muasis NU,” pesannya. (Ant/Nisa)