Komisi D Dewan Perwakilahn Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo. Dhamroni Chudlori,
menyampaikan itikad Gus Bupati untuk membagikan 10000 beasiswa untuk mahasiswa mahasiswi asli Sidoarjo.
Hal ini disampaikan pada sosialisasi pertama di Ruang Delta Graha Lt 3 Sekretariat Daerah
Kabupaten Sidoarjo, kamis, (27/1/2022).
” Tujuan Bupati terkait beasiswa untuk mewujudkan stimulus pemuda agar lebih berprestasi.” Kata pak Dhamroni.
Beasiswa ini dibagi menjadi 3 skema. Yang pertama di bidang olahraga yang di backup oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) dengan jumlah 1000 kouta. kedua, ini ditujukan untuk mahasiswa yang berprestasi di Ilmu agama seperti juara Qiroah, hafidz Quran, sampai mahasiswa yang memiliki kesibukan menjadi marbot masjid di desanya, mereka dinaunggi oleh Kepala Seksi Kesejahteraan (KESTRA) dengan 500 kouta, dan terakhir 500 kursi atas background tidak mampu oleh dinas sosial .
“Program ini adalah program yang baik, ketika program ini disamput baik maka akan berkembang” Ulas tambahnya.
Persyaratan calon penerima harus asli berdomisili Sidoarjo, dan mempunyai prestasi akademik dan non akademik. Jika penerima beasiswa dinilai tidak ada peningkatan akademik, maka pihak akan menimbang layak atau tidak untuk mengajukan beasiswa lagi.
*Sesi audiens berbicara*
Dari rakyat dan untuk rakyat. Kini saatnya audien buka mulut dan open pikiran menggenai gagasan program ini.
Beasiswa ini diinisisai cair hanya satu tahun sekali dengan nominal 5jt pertahun, Mahasiswa mempunyai hak sendiri dari uang yang diterima itu, bisa untuk kebutuhan hidup, bayar kos an sampai membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal tersebut banyak menuai kritik dan masukan
“Kami tau bahwa satu tahun terdapat 2 semester. Menurut kami jumlah uang tersebut tidak cukup untuk membayar UKT selama satu tahun dan mencukupi biaya hidup kami, mengingat dana APBN Sidoarjo sebesar Rp 5,4 triliun”. Ungkap mahasiswa UPN Veteran Jatim
manggapi hal itu pak Dhamroni mengungapkan bahwa ini adalah ikhtiar kami untuk memperbaiki kualitas pendidikan kami, dan APBN itu tidak hanya dibuat untuk pendidikan, melainkan yang pembiayaan yang lain.
Ada juga yang menyampaikan aspirasi bahwa uang beasiswa tersebut langsung dibuat bayar UKT.
“Program ini adalah program yang bagus, jika disambut dengan baik maka akan berkembang” tutupnya.
Penulis: Ika Fitrianingsih
Editor: Adam Bamazroe H