Masa pandemi Covid-19, tak menyurutkan empat santri ini untuk berusaha menjadi pelaku usaha. Mereka adalah M. Darul Fiqih, Seno Pahlevi, M. Sukron Aris dan Eko Febriyanto. Keempat santri ini juga aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) PAC Candi.
Pandemi Covid-19 yang membawa dampak yang luar biasa ini, membuat empat sekawan ini merasa tertantang, dan harus bisa melihat masa ini sebagai sebuah peluang yang baik dalam berinovasi bernilai ekonomi.
Para pemuda ini bersepakat dalam memproduksi pentol salam. Pentol salam merupakan produk yang dikembangkan dengan berbekal mengubah konsep berjualan pentol menjadi lebih higienis, kekinian dan lain sebagainya.
“Pentol salam kaya akan jenis varian. Mulai rasa dan lainnya, akan menjadi daya tarik tersendiri dalam produk tersebut,” kata Kordinator Kerjasama Pentol Salam M. Darul Fiqih Rabu (1/9/2021).
Fiqih menambahkan, pentol salam juga membuka lapangan pekerjaan untuk para santri yang ingin belajar usaha. “Tujuannya tak lain agar kedepannya para santri memiliki jiwa entrepreneur, bisa mandiri serta menjadi pribadi yang rahamatan lil alamin,” imbuh Fiqih.
Fiqih menjelaskan konsep pemasaran dari pentol salam sendiri mengarah pada sistem kerjasama dengan pondok pesantren, sekolah, perkantoran dan lainnya.
Sejauh ini sudah banyak antrian permintaan kerjasama yang diajukan beberapa yayasan pondok pesantren dan perkantoran. “Nilai plus dari kerjasama ini semua fasilitas telah difasilitasi sehingga pihak tuan rumah banyak diuntungkan dari kerjasama ini,” papar alumni Ponpes Fauzul Falah Minggir Larangan Candi Sidoarjo itu. (Adi/lk)
