Tak Hanya Seru, Konsep Kampung Lali Gadget dapat Menumbuhkan Banyak Pendidikan Karakter

Tak Hanya Seru, Konsep Kampung Lali Gadget dapat Menumbuhkan Banyak Pendidikan Karakter

Kampung Lali Gadget (KLG) Sidoarjo menggelar kompetisi dolanan tradisional nusantara bersama 12 tim lintas kampung dan komunitas se Jawa Timur. Minggu, (26/12/2021)

Acara yang diselenggarakan di kawasan KLG, Dsn Bendet RT 02/03 Desa pagergumbuk Wonoayu Sidoarjo ini dapat membawa angin segar untuk anak muda dapat kembali menggenal permaianan tradisionalnya.

Pasalnya, permaian tradisional yang disajikan sangan menarik dan menggesankan ditambah dengan penggenalan beberapa tarian Indonesia yang dibawakan oleh beberapa komunitas .

Permaianan tradisional tidak hanya menggembirakan pemainnya, namun juga mampu menghasilkan banyak pendidikan karakter.

Menurut buku Tradisional Anak Negri (2018) dikutip dari kompas.com , banyak sekali benefit yang didapatkan seperti, kerja sama. Nilai ini akan muncul ketika seseorang sedang berusaha mendapatkan kemengan dalam permainan. Sehingga jiwa kerja sama sangat dibutuhkan ketika bermian.

Selain itu nilai kebersamaan dan solidaritas juga turut ter-asah, ketika bermain tradisional kekompakan dan hubungan yang semakin harmonis dapat tercipta juga dapat melatih rasa empati kita terhadap sesama teman yang tidak bisa kita dapatkan ketika bermain game secara online.

Nilai kepemimpinan. Nilai ini melatih seseorang untuk bisa mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi yang jujur dan adil untuk memenagkan permainan.

Nilai tengang rasa atau menghormati orang lain,permaian tradisional mampu menuntun kita untuk dapat menghormati hak dan keputusan orang lain.

Pada acara Bendet 2021 ini, acara dolanan disunsun sangat apik dan menyenagkan sehingga dapat menginspirasi kaum muda untuk dapat mengedukasi permainan tradisional di tempat tinggalnya, berikut rentetan acaranya.

Di awali dengan ice breaking dan yel yel yang dilakukan oleh seluru peserta. Mereka sangat antusias mengawali permaianan dengan penuh kegembiraan.

kemudian disusul dengan pembuatan kelompok bermain yang dibagi disetiap pos-pos, sehingga jalannya permainan dengan berjalan dengan terukur dan terarah.

Dan tak lupa juga pertunjukan tari untuk menggenalkan tarian Indonesia sebagai ajang penggenalan budaya yang ada Indonesia juga turut menjadi pernak Pernik yang menggembirakan.

“saya sangat senang menggikuti acara ini, karena acara ini tapat membuka kembali mata anak muda yang telah dibutakan oleh teknologi sehingga menyyesampingan permaianan tradisionalnya. Lewat acara ini pula saya dapat mendapatkan refrensi menggenai edukasi permaian yang seru dengan materi penggenalan alat bermaian tradisional, insyaallah konsep ini dapat menginspirasi saya untuk saya aplikasikan di kampoeng sinau” terang Dito siswa kampoeng sinaoe.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *