Tidak ada takdir yang melukai, semua takdir indah ungkap writerpreneur hebat Kirana Kejora. Maksud dari ungkapan itu adalah sebagai hamba harus pasrah setelah berusaha, biarkan alam semesta yang menentukan, saat mengisi seminar di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo pada rabu malam (12, Oktober 2022).
Kirana Kejora merupakan seorang writerpreneur yang telah berhasil menulis 120 buku fiksi dan non-fiksi. Dari sekian banyak karya yang ia hasilkan, tidak disangka bahwa wanita kelahiran Tanggulangin Sidoarjo itu merupakan seorang konsultan keikanan yang lulus cum laude di Universitas Brawijaya.
Seminar yang dihadiri kurang lebih 60 peserta tersebut mengaku bangga bisa bertemu dengan Kirana Kejora lantaran ia merupakan seorang writerpreneur hebat yang memiliki banyak kesibukan, tidak hanya sebagai seorang penulis namun juga pembicara dari banyak seminar dan menjadi guru bagi para penulis.
Di kesempatan yang diawali dengan pemutaran cuplikan beberapa film yang ia garap, Kirana Kejora turut membagikan beberapa tips menulis yang ia anggap itu hal yang mudah seperti kiat, niat, berani, membaca (harus disertai dengan peka dan peduli) jalan, rajin belajar, ramah digital (bersinergi dengan internet untuk mencari informasi-informasi baru).
Setelah memberikan tips, ia juga memberikan semangat untuk menjadi penulis seperti
“Menulis itu senyap, tapi hasilnya bisa meramaikan dunia”
“Jika mendapat sebuah hal yang tidak kamu inginkan dalam hidup, jangan pernah menyerah, jangan pernah patah, teruslah melangkah” (Ika/Nisa)