Sidoarjo – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wage memperingati Milad Muhammadiyah ke 111 dengan tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” membuka acara dengan melaksanakan upacara bendera di IKROM Sport lapangan olahraga SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage, Sabtu (18/11) pukul 06.30 – 08.00 WIB
Upacara Bendera dihadiri oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wage dan Pimpinan Ranting Aisyah Wage, Ortom serta ke delapan Amal Usaha Ranting Wage.
Adapun petugas upacara bendera adalah dari KOKAM Ranting Muhammadiyah Wage . Total peserta yang hadir dalam upacara ini adalah 165 orang, terdiri dari 50 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wage dan Pimpinan Ranting Aisyah (PRA) Wage, 60 guru dan pegawai SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage, 25 guru dan pegawai PG-TK ABA 25 Wage, 5 orang dari Bank Tanwil Muhammadiyah (BTM) serta 15 orang dari Ortom Muhammadiyah Wage.
Alhamdulillah serangkaian acara upacara berjalan dengan lancar. Adapun rangkaian acara tersebut sebagai berikut:
1. Komandan barisan menyiapkan barisan masing-masing.
2. Komandan upacara memasuki lapangan upacara.
3. Penghormatan umum peserta upacara kepada komandan upacara
4. Pembacaan lantunan kalam Illahi/ pembacaan Al Qur’an.
5. Inspektur upacara nemasuki area lapangan upacara.
6 Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara.
7. Menyanyikan lagu mars Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah
8. Mengheningkan cipta dipimpin inspiktur upacara.
9. Penyerahan/ peletakan bendera sang surya muhammadiyah.
10.Amanat inspiktur upacara
11. Pembacaan do’a
12. Laporan komandan upacara bahwa upacara selsai dilaksanakan
13. Penghormatan umum kepada inspektur upacarandipimpin komandan upacara.
14. Inspektur upacara meninggalkan lapangan /tempat upacara.
15. Setiap komandan barisan membubarkan barisan masing-masing.
Hadir menjadi pembina dalam acara ini, ustadz Sam’un selaku ketua Cabang Muhammadiyah sepanjang, amanat upacara berisi tentang supaya peserta upacara dapat ambil hikmah dari adanya upacara ini.
“Meski tidak ada aqidah dalam tuntunan agama tentang memperingati milad Muhammadiyah dengan upacara bendera tapi yang dapat dipetik hikmahnya adalah segala sesuatu jika diorganisir dengan baik hasilnya juga akan baik seperti upacara peringatan ini, jangankan kebaikan, keburukan jika dikoorganisir dengan baik juga hasilnya akan maksimal,” katanya.
Selain hal tersebut ustadz Sam’un juga menyampaikan memperingati Milad Muhammadiyah tidak bersifat wajib akan tetapi karena manusia itu punya sifat dasar pelupa maka peringatan milad ini sangat baik dilaksanakan untuk mengingatkan kita tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah.
“Agar kita dapat meneladani KH. Ahmad Dahlan masa perjuangannya dalam mendirikan muhammadiyah itu bagaimana,” ujarnya.
Ia berpesan pada seluruh peserta dan tamu undangan supaya kita bisa lebih banyak aksi dari pada hanya sekedar banyak berencana. Ditambahkan juga supaya kita lebih semangat dalam berjuang, tidak banyak bicara banyak bekerja dan jangan mutungan atau mudah menyerah.
Acara peringatan milad Muhammadiyah yang ke 111 oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wage didesain dalam dua acara yaitu upacara bendera dan pawai ta’aruf. Pawai ta’aruf dilaksanakan minggu, 19 November 2023. (Ant/Nisa)