Sidoarjo – Melihat halaman belakang Indonesia lebih menarik dengan terus menggali potensi lokal dengan latar pedesaan. Hal tersebut menggerakkan aksi kolaborasi pemuda lintas dusun untuk menggelar ‘Ayo Merawat Dulinan Sambi Sinau’ yang bertempat di desa Janti kecamatan Tulangan, Ahad (27/11/2022)
Arini dwi Anggraeni, panitia pelaksana menuturkan Kegiatan tersebut untuk mengenalkan anak-anak untuk lebih memahami Bahwa Belajar bisa dibuat dengan bermain.
“Selain untuk melatih anak menjadi aktif dan kreatif dengan memanfaatkan tumbuhan alam sekitar, juga dapat melatih anak menjadi peduli sesama manusia dengan sering bersosialisasi bersama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pemudi yang akrab disapa arini tersebut, berharap semoga kegiatan Jelajah Dusun dan Jendela Dunia ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Semoga pemuda pemuda Sidoarjo dapat melalukan kegiatan postif ini secara continue, tentunya kegiatan yang positif dan edukatif dalam ikut mengawasi kembang tumbuh generasi penerus. Kami terus mendorong masyarakat untuk peduli dengan anak-anak,” ujar siswi SMK Islam Krembung tersebut.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan melaksanakan senam semangat dilanjutkan membaca buku cerita dan komik. selain wahana bermain yang edukatif, juga terdapat kuis dan lomba berhadiah.
Pantauan kontributor lapangan terdapat lebih dari 50 anak peserta.
Sementara itu Nia Andriani, Koordinator komunitas Pemuda Lintas Dusun menambahkan bahwa salah satu tujuan pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia. Menurutnya pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk mengaktualisasikan segenap potensi dari generasi penerus bangsa.
“Semua generasibpenerus menjadi manusia sejati, yakni manusia yang memiliki kehidupan yang penuh makna, yang bermanfaat bagi orang lain, lingkungannya dan aktualisasi diri dengan cara yang positif, ” terangnya.
Salah satu caranya dengan menguatkan kembali peran pendidikan berbudaya sebagai basis pendidikan karakter di desa-desa. Hal tersebut dapat menjadi gagasan cemerlang menuju sidoarjo gemilang.
“Gagasan ini dapat diwujudkan dengan konsep dan kemasan yang edukatif dan inovatif. Sistem pendidikan budi pekerti dengan memanusiakan manusia, kami yakin dapat menguatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengembangkan berbagai potensi anak-anak dan pemuda Sidoarjo,” tegasnya.
Ia berharap seluruh generasi penerus bangsa mampu belajar baik secara mengembangkan potensi akademi dengan prestasi disertai spiritualitas yang mumpuni. Sistem tersebut akan mampu melahirkan sebuah generasi yang benar-benar berpendidikan sehingga pada saatnya akan menjadi desa pendidikan dengan warga masyarakat yang juga berpendidikan. (Ant/Nisa)