CARA BEDA PEMUDA SIDOARJO MERAYAKAN KEMERDEKAAN

CARA BEDA PEMUDA SIDOARJO MERAYAKAN KEMERDEKAAN

Sidoarjo, Pemuda Sidoarjo masih terus merayakan kemerdekaan indonesia. Geliat semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 searasa tiada akhir di kabupaten Sidoarjo kali. Cara beda pemuda sidoarjo merayakan kemerdekaan diinisiasi oleh Dewan Pemuda Sidoarjo (DPSDA) dengan menggelar Talkshow Kemerdekaan yang bertema “NU + Muhammadiyah = Pemersatu Bangsa”. Kegiatan tersebut bertempat di Steamed Soul Cafe, Jalan Trunojoyo No 27 Sidoarjo pada Selasa(23/08/2022).

Talkshow kemerdekaan tersebut mengundang dua narasumber yakni, KH Zainal Abidin M.Pdi selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, dan Drh. Zainul Muslimin Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Sidoarjo. Turut hadir pemuda sidoarjo dari Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo, pemuda Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sidoarjo serta Seluruh lintas Komunitas sesidoarjo.

Ketua Dewan Pemuda Sidoarjo, Haedar Wahyu menuturkan, Sebagai seorang pemuda memiliki beban dan tanggung jawab yang berat yang harus dipikul. Masa kemerdekaan bukanlah masa tenang, bukan juga masa duduk santai. Melainkan harus mampu mengisi kemerdekaan tersebut dengan hal-hal positif dan inspiratif bagi khalayak umum.

“Generasi muda harus mampu mengisi kemerdekaan dengan bijak dan benar. Kegiatan yang Positif, edukatif dan inspiratif sangat didambakan masyarakat. Wabil khusus kabupaten Sidoarjo pasti menginginkan jadi kabupaten yang maju dan gemilang,” ucapnya.

Pemuda yang berdomisili desa Wunut, Porong tersebut mengajak kepada seluruh pemuda dan masyarakat sidoarjo bersama meneladani peran besar ke dua organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang telah banyak memberikan sumbangsih besar pada kemerdekaan indonesia.

“Harokah kedua ormas NU dan Muhammadiyah ini membuktikan, dengan melakukan pergerakan bersama-sama niscaya apapun tujuanya pasti akan terwujud. Tinggal kita yang generasi muda ini cakap memilih bidang yang disukainya sekaligus membangun generasi penerus bangsa,” harapnya.

Dalam sesi diskusi, Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin menjelaskan rumusan dasar negara pancasila memiliki nilai toleransi yang hakiki yang bermula dari beberapa perbedaan pendapat dari para pahlawan dan ulama yang kemudian dijadikan satu sehingga dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beberapa suku, ras, dan agama.

“Pemuda sidoarjo saat ini harus dapat memanfaatkan peluang dengan sikap cerdas dan cermat dalam menganalisa sebuah informasi. Apakah termasuk berita positif, hoax (berita bohong) maupun informasi yang mengandung propaganda atau ujaran kebencian,” ujarnya.

Kiai Zainal menghimbau agar Generasi muda harus dapat menjaga kerukunan dalam hal keagamaan atau keyakinan dengan meramu sesuai budaya nusantara.

Ia menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan hasil dari kepiawaian para ulama dan tokoh negara dalam menyikapi perbedaan, dengan hubbul wathan minal iman.

“NU dan Muhammadiyah selama ini bersama-sams mengajak kepada kesejahteraan umat islam dalam satu kesatuan bangsa indonesia,” tegasnya.

Alumnus IAI Al Khoziny tersebut mengajak generasi muda harus lebih sering belajar dengan berdiskusi untuk menemukan formula, sehingga perbedaan di tengah masyarakat dapat berjalan seimbang, sehingga lebih mudah dalam mencapai tujuan yang sama meskipun dengan jalan yang berbeda.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo, Ustadz Drh Zainul Muslimin mengatakan bahwa hal yang perlu diteladani dari NU adalah mempunyai keberanian dan visi NU di tengah masyarakat yang luar biasa sehingga menarik kepercayaan masyarakat dengan mudah.

“Seorang pelajar harus dapat mengosongkan gelas ketika ketemu orang baru. Sehingga dapat belajar dan berkembang dengan mengutamakan minset yang terbuka untuk meraih kebermanfaatan,” jelasnya.

Dalam Bidang Pendidikan, Ustadz Zainul menjelaskan bahwa Muhammadiyah lebih mengutamakan sikap saling menghargai setiap anak didik, baik dari segi kemampuan maupun budaya. Saling berkolaborasi dalam bertukar ilmu dan pemikiran.

If you’re considering selling your house for cash, CashHomeBuyers.io is your go-to source. Visit https://www.cashhomebuyers.io/georgia/cash-house-buyers-savannah-ga/ to discover how we can help you achieve a swift and hassle-free sale.

“Sistem Pendidikan di Muhammadiyah hampir sama dengan NU, yaitu tidak pernah meninggalkan budaya pancasila. Selain itu, penting juga bagi pelajar untuk memiliki referensi yang cukup dalam mengembangkan potensi keilmuan yang dimiliki. dengan semangat fastabikhul khoirot, dengan lomba dalam hal kebaikan, bukan berlomba dalam hal yang tidak benar” pungkasnya. (Ant/Nisa)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *