EDUKASI SEJAK DINI, KKN T 37 UMSIDA MENANAM TOGA DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 6

EDUKASI SEJAK DINI, KKN T 37 UMSIDA MENANAM TOGA DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 6

Sidoarjo, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) kelompok 37 2022 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 6, Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (28/8) dihadiri juga oleh Kepala Sekolah, Rahmawati S.Pd.I dan juga Siti umroh S.Pd.I. selaku Wakil ranting bidang dikdasmen.

Ketua KKN-T kelompok 37 Ngingas, Fuad Azis Muslim menjelaskan TOGA merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan maupun dalam perawatannya, selain berfungsi sebagai penghijau lingkungan tanaman TOGA juga memiliki banyak manfaat dan khasiat yang dapat dijadikan sebagai obat atau jamu. Hal tersebutlah yang kemudian dijuluki sebagai apotek hidup.

Mahasiswa prodi informatika tersebut menuturkan bahwa kegiatan menanam tanaman TOGA ini merupakan wujud dari langkah menyadarkan warga yang berada dilingkungan TK tersebut betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan dan diri sendiri serta dapat dijadikan sebagai edukasi pembelajaran sejak dini kepada murid-murid TK untuk mengenal dan mengetahui manfaat dari tanaman TOGA.

“Sebelum mengkonsumsi obat-obatan kimia sebaiknya memanfaatkan obat tradisional yang berasal dari alam dan hasil tanaman sendiri,” jelasnya.

Sementara itu Moch. Agung Setiono dari prodi teknik industri menambahkan kegiatan budidaya tanaman obat diharapkan dapat diterapkan oleh setiap siswa dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menanam tanaman Toga hingga mengkonsumsi olahan Toga.

“Keberagaman tanaman Toga yang sudah dibudidayakan diharapkan dapat bermanfaatk oleh siswa maupun guru sebagai obat tradisional yang mudah didapatkan, juga sebagai media belajar mencintai lingkungan hidup,” Harapnya.

Kegiatan yang dilakukan di lingkungan TK mendapat dukungan positif dari para guru TK tersebut. Upaya untuk menjaga kesehatan yang dapat dilakukan adalah upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan pemanfaatan obat tradisional. Pemanfaatan secara optimal obat tradisional dapat dilakukan dengan menanam tanaman obat keluarga (Toga). Namun, pemahaman mengenai jenis Toga yang dapat dibudidayakan secara mandiri dan dimanfaatkan secara langsung untuk kesehatan masih kurang dipahami.

Pemahaman mengenai jenis Toga dan pemanfaatannya perlu dilakukan sejak dini, yaitu pada masa anak-anak. Informasi mengenai tanaman obat yang kurang dapat mengakibatkan anak-anak tidak mengenal obat tradisional sehingga kecintaan anak-anak terhadap obat asli Indonesia kurang.

Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 6 Desa Ngingas, Rahmawati S.Pd.I mengungkapkan terimakasih kepada mahasiswa Umsida yang telah ikut mengedukasi anak-anak TK.

“Alhamdulillah, Teman-teman Mahasiswa Umsida terima kasih banyak sudah dibantu untuk penanaman Toga. Semoga dengan adanya tanaman trsebut bisa membantu anak didik belajar mengenal macam-macam tanaman dan manfaatnya,” Ucapnya. (Ant/Nisa)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *