Sidoarjo – Kabar Pemuda Lintas Dusun selalu berbeda dan tidak pernah kapok bersosial. Kali ini dengan mengadakan forum silahturahim bertajuk cangrukan pemuda desa di pendopo balai desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Selasa (29/8/2023).
Kegiatan ini terdiri dari berbagai sesi diskusi lintas generasi, ada pengenalan kehidupan menjadi mahasiswa, Cinta Satwa Sidoarjo hingga edukasi bencana non alam (konflik sosial). Kegiatan yang diikuti puluhan pemuda desa ini digelar dalam rangka mempersiapkan cita-cita Indonesia mendapatkan bonus demografi yakni 2045, 100 tahun kemerdekaan Indonesia mempunyai banyak SDM Pemuda yang berlimpah.
Fasilitator Aksi Gemilang Sidoarjo, Nia Andriani, mengatakan bahwa kegiatan ini digaungkan sebagai pemantik semangat pemuda merdeka dan berkah dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya energi pemuda supaya tidak mubazir sehingga dibuatkan wadah diskusi kreatif dengan besar harapan ada ruang imajinasi berbuat baik dan mampu menciptakan sosial inovasi.
“Pemuda harus punya watak (karakter) moral, berintegritas tinggi, pemuda yang beriman dan bertaqwa. pemuda berjiwa pratiotisme dan nasionalisme dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Karakter pemuda terbangun dan berkembang melalui lingkungan tempat pemuda hidup bergaul dengan masyarakat. ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima media kami, rabu (30/8/2023).
Pegiat Pemberdayaan perempuan yang juga project officer Aksi Gemilang Sidoarjo, Wanda Farda Wahdini menambahkan, kegiatan Youth Space bisa dikoneksikan bersama Dewan Pemuda Sidoarjo bernama Youth Connect yakni kolaborasi dan gotong royong kepemudaan. Dalam hal ini juga diperlukan kemampuan leadership bagi pemuda Desa.
“Bahwa diyakini bersama pemuda itu sangat kritis dan idealis maka dari itu kita kawal mereka mempunyai humble leadership suatu tipe karakteritistik yang melibatkan perilaku rendah hati sesorang pemimpin untuk kesediaannya mendengarkan, menghargai segala hasil dan kontribusi seseorang serta keterbukaan akan segala kritik dan saran,” ungkap Wanda sapaan akrabnya.
Aneka kegiatannya lainnya dalam acara tersebut juga bertujuan untuk membentuk wadah kreatif pemuda di setiap dusun yang dikemas sesuai kebutuhan pemuda masa kini dengan mengupayakan bisa menjaga nilai-nilai agama dan kebudayaan di masyarakat.
“Melalui cakrukan pemuda mereka diajak saling berikan warisan ide perubahan dan dukungan untuk sama-sama bisa mangakses kebijakan,” kata Wanda.
Sementara itu Erick yang kesehariannya di komunitas Lorong Edukasi dan Indonesian Survivor selaku pemantik diskusi juga menambahkan kegiatan Youth Space ini bisa sebagai langkah mitigasi pemuda dalam menghadapi bencana konflik sosial di masa depan.
“Kegiatan semacam ini perlu dukungan multi stakeholder dengan melibatkan kelompok masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama memetakan potensi dan ancaman di lingkungan,” ungkap Erick.
Sebagai Informasi, acara ini melibatkan berbagai pihak yakni Pemerintah Desa Bulang, Dewan Pemuda Sidoarjo (DPSDA), Lorong Edukasi, KKN Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Suarabaya, IPNU IPPNU desa Bulang, Family Satwa Sidoarjo, Sidoarjo Youth Farming, Kreasi Usaha Perempuan dan anak SIdoarjo (KUPASI) dan tim Pemuda Lintas Dusun serta disokong sejumlah peserta dari Akademi Kepemimpinan Sidoarjo. (Ant/Nisa)