PENGABDIAN GERAKAN MENGAJAR DI SDN GISIK CEMANDI & DESA GISIK CEMANDI

PENGABDIAN GERAKAN MENGAJAR DI SDN GISIK CEMANDI & DESA GISIK CEMANDI

Pada tanggal 22 – 28 Januari 2024 terdapat kegiatan pengabdian di SDN Gisik Cemandi dan Desa Gisik Cemandi. Pengabdian tersebut dilaksanakan oleh kakak – kakak dari komunitas yang bernama Gerakan Mengajar Desa. Gerakan Mengajar Desa adalah sebuah komunitas yang fokus pada pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia khususnya terfokus di wilayah pedesaan. Sebab sejalan dengan taglinenya yaitu “Pintar Desanya, Maju Negaranya” jadi fokus kegiatannya adalah pendidikan di lingkungan desa bagi para generasi di desan maupun masyarakatnya. Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dan mencakup hampir semua provinsi dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia. 

Seperti halnya yang dilakukan kakak – kakak Gerakan Mengajar Desa Kabupaten Sidoarjo yang memilih lokasi pengabdian di desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Alasan memilih lokasi tersebut karena adanya pertimbangan dari indeks pembangunan manusia yang masih perlu dikembangkan di daerah Gisik Cemandi. Padahal di daerah Gisik Cemandi ini memiliki berbagai macam potensi yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakatnya. Namun hal tersebut masih perlu untuk dikembangkan utamanya pada bidang pendidikan. 

Bentuk pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua jenis yang biasa disebut pengabdian formal dan pengabdian non formal. Yang menjadi pembeda dari dua jenis pengabdian ini adalah fokus dan lokasi pengabdiannya. Jika pengabdian formal adalah pengabdian yang fokus dilaksanakan di sekolah yaitu di SDN Gisik Cemandi. Untuk bentuk kegiatannya seperti pembelajaran sekolah pada umumnya. Namun ada beberapa fokus materi yang ditekankan pada kurikulum atau panduan pengabdian formal. Contonya adalah fokus pada pembentukan karakter, toleransi, nasionalisme, dan pendidikan lingkungan hidup bersih dan sehat (PHBS).

Materi – materi tersebut dikolaborasikan dengan materi yang ada disekolah agar tetap bisa berkesinambungan dan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Justru siswa merasa senang dan mendapatkan pengetahuan baru tentang materi – materi yang diberikan oleh kakak – kakak yang melakukan pengabdian. Dan di hasil akhirnya nanti diharapkan setelah adanya pengabdian formal di sekolah dapat membentuk karakter siswa lebih baik lagi dan menambah wawasan serta pengetahuan siswa. Selain pengabdian formal di sekolah, ada pengabdian lain yaitu pengabdian non formal. 

Pengabdian non formal lokasinya tetap sama yaitu di desa Gisik Cemandi. Fokus kegiatan non formal lebih luas yaitu terkait pengembangan sumber daya manusia dan lingkungan di sekitar desa. Contoh pengabdian non formal di desa Gisik Cemandi yaitu setiap sore akan dilaksanakan pendampingan dan pengajaran di TPQ Al – Hidayah. Kegiatannya adalah membantu ustad dan ustadzah di TPQ tersebut dalam proses baca tulis quran. Selanjutnya pada malam hari setelah ibadah sholat magrib, dilaksanakan kegiatan belajar bersama di pendopo kantor desa bersama dengan anak anak di desa tersebut. Kegiatannya adalah untuk belajar bersama terkait materi yang masih belum difahami di sekolah maupun dalam proses menemani pengerjaan tugas sekolah. 

Dan di akhir pengabdian, tepatnya pada hari Minggu, 28 Januari 2024 akan dilaksanakan kegiatan penanaman tanaman toga di sekitar wilayah kantor desa serta akan dilaksanakan kegiatan kerja bakti berupa bersih – bersih lingkungan. Kegiatan tersebut juga menjadi kegiatan penutup dalam proses pengabdian gerakan mengajar desa di sidoarjo. Harapannya dengan adanya kegiatan pengabdian ini, maka sekolah, desa, anak – anak, dan masyarakat di Desa Gisik Cemandi akan mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan manfaatnya yang dapat membuat desa Gisik Cemandi semakin berkembang lebih baik lagi utamanya dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dan lingkungan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *