Guna mengurangi angka pengangguran di Kota Delta, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo sukses menggelar pelatihan entrepreneur melalui program Skill Development Center (SDC) pada Selasa,12 Desember 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di Leedon Hotel & Suites Surabaya tersebut didasari dengan peraturan Perpres Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dan Peraturan Bupati Nomor 105 tahun 2022 tentang penyelenggaraan skill development centre Kab. sidoarjo serta Keputusan Bupati nomer 188/629/04/38.1.1.3 tahun 2022 tentang organisasi skill kemanusiaan.
Ainur Rahman selaku Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo mengatakan dalam sambutan yang ditulis langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang saat itu berhalangan hadir menjelaskan permasalahan pengangguran di Sidoarjo.
”Masalah pengangguran merupakan masalah kompleks dan rumit yang ada di setiap daerah. Hal ini harus diatasi dengan saling bersinergi antar sektor. Baik dalam pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan tertentu”
Ia juga menambahi bahwa angka pengangguran dalam tiga tahun terakhir di Sidoarjo menurun.
“Angka penganguran di Sidoarjo yang awalnya 10,97 per Agustus 2020 menjadi 8,8% per Agustus 2022 itu artinya terdapat penurunan sebesar 02,17%. Persentase ini tertinggi di Jawa Timur maka dari itu butuh koordinasi yang kokoh” imbuhnya.
Acara SDC yang berkolaborasi dengan berbagai Dinas Kabupaten Sidoarjo inilah yang dijadikan salah satu langkah untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter agar dapat menggerakkan perekonomian lokal serta memperluas penciptaan lapangan kerja.
Selain menciptakan suatu produk peserta juga dibekali dengan bidang pengemasan, desain produk, penguasaan ekosistem digital dan e-commerce, legalitas usaha juga membangun ekosistem baik fisik maupun digital.
Dari tahap awal ini sudah ada dua UMKM yang telah lolos uji kompetensi yakni bidang kue dan roti serta garmen dari program kurma. (Ika/Nisa)