Hari ini, saya menghabiskan waktu siang dengan duduk santai di taman sambil membawa buku bacaan yang sudah lama saya pinjam dari perpustakaan. Meski sudah lama berdiam diri rak buku kamar saya, namun baru sempat terbaca.
Sebagai mahasiswa Ilmu Pendidikan membaca buku tentang Education menjadi makanan pokok yang hadirnya dapat menjadi penyedaptambahan ilmu keguruan, buku ini mengaitkan pendidikan dimasa awal kemerdekaan hingga zaman maju seperti sekarang. Banyak pengatar dari tokoh-tokoh terkenal dalam buku yang berjudul berjudul ‘Gurunya Manusia’ karya Munif Chatib selain Anies Baswedan seperti, Bobbi Deporter, Thomas Armstrong, dan Haidar Bagir.
Saya awali dari bab pertama, pengantar yang disampaikan oleh pendiri Indonesia Mengajar. Republik Indonesia sebagai bangsa yang sesungguhnya sudah dirintis sejak awal bab ke-20. Kebangkitan nasional menjadi salah satu titik penting sebagai langkah awal mencapai kemerdekaan.
Dari proses ini, Setelah merdeka pada tahun 17 Agustus 1945 sebuah negara akhirnya membentuk sebuah janji tangung jawab negara terhadap rakyatnya. Seperti yang tertera di pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, (1)Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, (2) memajukan kesejahteraan umun, (3)Mencerdaskan kehidupan bangsa, (4)ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaiana abadi dan keadilan sosial.
Semuanya merupakan elemen terpenting bagi kehidupan bangsa, terutama didalam bidang pendidikan. Tangung jawab untuk membangun Indonesia yang lebih baik meruoakan hal yang harus dipikul bersama. Saat pak Soekarno dan Hatta pembacaan Proklamasi, tingkat melek huruf rakyat Indonesia mencapai 5% , serta ditahun 2010 tingkat melek huruf meningkat hingga 92%. Hal ini merupoakan apresiasi bagi negara Pancasila ini karena tidak banyak negara yang mampu menaikkan tingkat melek huruf secara drastis.
ditahun 1950-an mahasiswa juga turut menggajar melalui Program Pengarahan Tenaga Mahasiswa (PTM). Dampak yang dirasakan dari program ini terjadinya peningkatan tenaga berkualitas dan mempercepat pembangunan nasional.
Jika kita lihat di tahun ini KEMENDIKBUD Nadiem Makariem menggeluarkan program merdeka belajar ynag berguna untuk mencerdaskan pelajar pelajar terutama didaerah pelosok dan menyiapkangenerasi penerus yang unggul.
Karena lewat guru yang berkompenten, akan muncul generasi penerus yang berkualitas. Dalam buku ini dijelaskan guru haruslah mengguasai 2 konsep dasar yaitu pengajaran (Pedagogi) dan kepemimpinan.
Konsep pembelajaran tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan pelajar dan kemajuan zaman, jika dulu menggunakan konsep teaching centered learning konsep pembelejaran ini sudah tidak banyak dipakai lagi berdasarkan, karena telah banyak yang menggunakan konsep pembelajaran student cebtered learning dengan berbagai inovasi pembelajaran.
Guru juga harus menjadi pemimpin yang baik. Tingkah laku guru, akhlah guru harus mencadi teladan yang baik agar mengispirasi sang murid juga disertai dengan memotivasi peserta didik.
Teruntuk semua calon guru, semangat ya tetap ingat dalih dari Tan Malaka bahwa
“Tujuan Pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” Tan Malaka.
Penulis: Ika Fitrianingsih
Editor: Baba Kapten