BANGUN SEMANGAT PEREMPUAN SIDOARJO, DINAS P3AKB ADAKAN KELAS PENGUATAN KAPASITAS PEREMPUAN

BANGUN SEMANGAT PEREMPUAN SIDOARJO, DINAS P3AKB ADAKAN KELAS PENGUATAN KAPASITAS PEREMPUAN

Puluhan mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) memenuhi Ruang Rapat Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo pada Selasa 12 April 2022.

Kehadiran mereka bertujuan untuk mengikuti kegiatan penguatan kapasitas perempuan dalam menggambil keputusan dengan tema ‘Optimalisasi Peran Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan untuk Menciptakan Kepemimpinan Demokratis’ di Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan yang dihadiri oleh peserta perempuan itu dihadiri oleh 3 narasumber hebat yang berkiprah di kota Delta. Diantaranya Kepala DPRD Sidoarjo yang memeparkan materi tentang Peran Legislatif dalam Peningkatan Kapasitas Perempuan. Hadir pula Dr. Fenny Apridawati yang mengginspirasi perempuan dengan materi Perempuan Pemimpin, dan terakhir Pak Fajar Muharram yang menyampaikan perihal Optimalisasi Peran Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan untuk Menciptakan Kepemimpinan Demokrasi.

Dalam Pemaparan yang disampaikan oleh DPRD, perempuan harus berani mengambil keputusan dalam setiap kesempatan kesempatan yang hadir dalam kehidupan “kedudukan antara laki-laki dan perempuan itu sama tidak ada bedanya, yang membadakan adalah iman. Maka dari itu beranilah mengambil keputusan, karena masa depan yang menentukan adalah kita sendiri bukan orang lain.”

Kepala DPRD yang pernah menempuh pendidikan dibidang kesehatan itu juga menyampaikan bahwasanya hanya sekitar 30% perempuan yang menempati kursi politik karena didasari oleh beberapa alasan “hanya sekitar 30% perempuan yang duduk dikanca politik, hal itu dilatar belakangi oleh faktor finansial yang kurang mendukung, suami yang tidak memberi izin sampai ketiadaan kecenderungan perempuan yang menyukai dunia politik”.

Padahal ia menilai bahwa kosistensi perempuan dalam mendukung partai yang telah dipilhnya sangatlah setia ia pertahankan, artinya tida mudah terbujuk dengan tawaran-tawaran lain yang datang, dibandingkan laki-laki.

Dalam acara yang bertujuan untuk mengedukasi perempuan-perempuan dalam mengambil keputusan ini, Fajar Muharram salah satu tokoh berpengaruh di Sidoarjo juga turut membeberkan kisahnya dimasa lalu menggenai itikadnya berpartisipasi dalam membangun negara, “waktu itu ketika saya masih menjadi seorang mahasiswa di Surabaya, sama seperti kalian, demo mengatakan aspirasi tapi tidak pernah didengar, hingga akhirnya semakin bertambahnya waktu baru tersadar bahwa jika kita ingin masuk dalam sebuah sistem, maka kita harus masuk di dalam sebuah sistem tersebut”. Imbuhnya

Tokoh masyarakat perempuan Dr. Fenny Apridawati dengan semangat menengaskan kepada seluruh peserta perempuan bahwa jika kita ingin meraih apa yang kita inginkan, fokuslah dengan hal tersebut.
“ kita lahir dinegara yang masih kental dengan patriarki,tetap fokus dengan apa yang kita inginkan. Jangan hiraukan pendapat orang mengenai apa yang kita lakukan, jika itu terbukti tidak benar.”

Salah satu peserta dari UNUSIDA Imroatus Sholihah mengaku, bahwa ia sangat senang dapat menggikuti kegiatan ini karena bisa menumbuhkan semangat dalam terus berjuang meskipun tidak mudah.

 

Penulis: Ika Fitrianingsih

Editor: Baba Kapten

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *