MEMORI HARLAH PMII YANG MASIH TAK BISA HILANG

MEMORI HARLAH PMII YANG MASIH TAK BISA HILANG

PK PMII Lintang Songo Unusida sukses menggelar Malam Puncak Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ke-63 yang berjalan sangat spektakuler. Acara yang dikemas dengan tema “Penggerak Bangsa Pemimpin Nusantara” di Kafe Mojopahit Buduran ini berhasil menyita perhatian para kader dan anggota PMII Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo untuk turut menjadi bagian dari peristiwa bersejarah pada Rabu, 19 April 2023, Sidoarjo Jawa Timur. Kegiatan yang dikoordinatori oleh ketua Komisariat PMII Lintang Songo Unusida, sahabat Zainal Saifuddin ini dimulai pada pukul 19.30 malam dan berakhir pada pukul 23.00 malam waktu setempat. Nampak hadir pula, Dr. Sholehuddin, M.Pdi selaku Mabinkom PMII UNUSIDA serta beberapa deklarator PMII Unusida.

Pada awal pembukaan, malam yang syahdu itu dihiasi nyanyian mars PMII yang digemakan oleh para hadirin dengan sangat antusias. Malam Puncak Harlah PMII ke 63 tidak hanya sampai di sini saja, malam itu juga di meriahkan oleh penampilan beberapa sahabat anggota PMII Unusida. Dan juga di tengah acara diadakan sharing tanya jawab dan diskusi oleh para Deklarator dan Mabinkam PMII Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo diantaranya terdapat deklarator PMII Lintang Songo Foundation, sahabat Dimas Zakaria S. Kom. Juga dilaksakan sesi foto bersama lintas angkatan sebagai bentuk pengabadian momen paling indah pada penghujung acara kali ini.

“Jika ingin merubah atau memperbaiki permasalahan maka ambillah peran dalam pembentuk perubahan. Bukan hanya menjadi penyuara perwakilan oposisi saja. Namun bisa menjadi pembuat afirmasi keputusan. Bukan hanya agenda, kumpul, buat status dokumentasi. Namun peka terhadap kegelisahan masyarakat lalu realisasikan perwujudan”. Terang sahabat Dimas Zakaria S. Kom selaku deklarator PMII Lintang Songo Foundation yang sangat bermakna dalam.

Menjadi kader dan anggota PMII di zaman sekarang memang harus dibekali dengan pikiran kritis, cerdas, dan berakhlakul kharimah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dengan begitu nantinya dapat tercipta pribadi sebagai ‘control social’ pada perubahan-perubahan yang positif terutama dalam pola pikir, tindakan maupun gerakan-gerakan sebagai generasi millenial. PMII juga harus mampu menjawab tantangan kegelisahan zaman saat ini, karena ‘sesuatu akan berubah seiring berkembangnya zaman’. Tentunya hal itu juga diimbangi oleh kecakapan berteknologi dan informasi. Harus ada inovasi positif bermanfaat yang berkelanjutan dan berkesinambungan dalam melakukan perubahan. Oleh karena itu, dalam ber-PMII harulah dapat mengimbangi antara teori dengan eksekusi.

Penulis: Arsy

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *