PEMUDA MAU BERBUAT APA?

PEMUDA MAU BERBUAT APA?

Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, segala usia bebas melakukan apa saja yang diinginkannya dengan mudah, banyak layanan yang disuguhkan oleh digitalisasi. Mulai dari kebutuhan branding diri, liburan, sandang pangan papan, hingga jodoh pun dapat kita akses dan dapatkan lewat sentuhan satu jari.

Hal tersebut membuat pengguna yang sebagaian besar diperankan oleh pemuda, jadi bisa bergerak bebas, kesana kemari dengan jalan yang diperjuangkannya masing-masing. Menjadi kaya tidak hanya dari kalangan tua, anak kecilpun bisa kaya dengan ponsel genggamnya dari berbagai aplikasi yang dapat menghasilkan uang.

Kendati begitu, hal-hal negatif pun juga ikut dikonsumsi secara liar tanpa batas, sehingga peluang terjadinya kerusakan pun dapat menjadi momok yang bisa datang kapan saja.

Generasi muda juga sering lupa waktu, scroll Tiktok tanpa batas hingga tak terasa waktunya habis tanpa memikirkan strategi seperti apa yang akan ia bangun untuk menjemput masa depan cemerlang dimasa mendatang. Banyak elemen masyarakat baik itu swasta atau pemerintah berbondong-bondong untuk dapat mengantisipasi hal negatif yang ditimbulkan, salah satunya kota yang dinobatkan sebagai kota layak pemuda tahun 2019 ini, yakni Sidoarjo.

Duta muda Sidoarjo melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah SMA/MA Sidoarjo dengan dorongan cinta agar anak muda Sidoarjo dapat tumbuh dan berkembang untuk sebagai generasi unggul agar dapat berperan dalam membangun bangsa.

Perjalanan pertama menebar cinta berlokasi di MA NU Muslimat Bilingual Sidoarjo yang ia beri nama ‘Titik Cinta’. Acara yang dilakukan siang hari tersebut mendapat antusisas luar biasa dari siswa-siswi.

Yang pertama penggenalan Duta Muda oleh Muhammad Miftakhul Julfiansyah, disusul oleh Alam Arsy selaku ketua Duta Muda, kemudian perwakilan dari media partner kiprah.id untuk memaparkan pentingnya bermedia yang baik serta gerak pemuda dalam penulisan, dan juga Gus sholah seorang dosen UNUSIDA yang ikut unjuk penampilan mencairkan suasana.

Inti penyampaiannya tersebut dapat digarisbawahi bahwa apapun yang dilakukan dengan cinta pasti menghasilkan sesuatu yang baik, cinta yang dimaksud tidak hanya cinta kepada lawan jenis namun banyak dari itu termasuk memupuk kompetensi. Semua pemuda harus mampu menemukan kompetensi yang ada dalam dirinya sebagai bekal dimasa depan.

Titik cinta ini akan dilaksanakan setiap bulan, Terang ketua Duta Muda. (Ika/Nisa)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *